Tabel Angsuran BPR – membahas mengenai perihal penting terkait layanan pinjaman Bank Perkreditan Rakyat atau BPR. Dimana sebagai perbankan pemberi layanan cicilan, BPR mempunyai berbagai jenis pinjaman tergantung tujuan pemakaian dana angsuran.
BPR merupakan sebuah bentuk perbankan selain bank umum, dimana sesuai kebijakan pemerintah negara Indonesia memiliki fungsi utama sebagai penyalur dana pinjaman bagi pengusaha mikro, kecil serta menengah. Namun BPR juga mempunyai pinjaman lain seperti konsumtif serta multiguna.
Sebuah bank BPR mempunyai area pelayanan tergolong kecil, yakni hanya sebatas satu provinsi, kabupaten bahkan terkadang hanya untuk satu kota saja. Namun hal tersebut tidak membuat pelayanan BPR menjadi buruk, terutama dalam urusan pinjamannya.
Pada kesempatan kali ini, Mastermanifestors akan membagikan informasi mengenai fasilitas pinjaman BPR mulai dari informasi jenis, bunga, biaya, syarat, dan tentunya info tabel angsuran bulanannya. Uraian lengkap dari berbagai info pinjaman BPR tersebut dapat disimak secara langsung pada bahasan berikut ini.
Jenis Pinjaman BPR
Sebelum mulai memahami tabel angsuran pinjaman BPR, seorang nasabah sudah seharusnya mengetahui apa saja jenis pinjaman yang disediakan oleh bank BPR. Dimana di tahun ini, pihak BPR telah menyediakan beberapa pilihan seperti berikut.
Kredit Mikro BPR
Jenis pinjaman pertama adalah kredit mikro. Sesuai namanya, angsuran mikro BPR merupakan layanan tersendiri bagi masyarakat pemilik usaha mikro di area pelayanannya. Dimana pinjaman mikro BPR mempunyai fitur sebagai berikut.
- Plafon pinjaman : Rp. 5.000.000 – Rp. 50.000.000
- Tenor pinjaman : Maksimal 4 tahun (48 bulan).
Kredit Pegawai BPR
Kredit pegawai BPR merupakan layanan multiguna bagi nasabah berstatus pekerjaan pegawai dengan penghasilan tetap setiap bulannya. Dimana utangan pinjaman pegawai BPR dapat digunakan sebagai dana multiguna, yakni modal usaha maupun pemenuhan konsumtif. Fitur pinjaman pegawai BPR diantaranya adalah:
- Plafon pinjaman : Rp. 5.000.000 – BMPK
- Jangka waktu pinjaman : Maksimal 5 tahun (60 bulan).
Selain itu, pinjaman pegawai BPR dapat diajukan menggunakan jaminan berupa SK pegawai atau SK PNS saja.
Kredit Modal Kerja BPR
Kredit modal kerja BPR atau KMK BPR dapat diajukan oleh pemilik bisnis UMKM sebagai tambahan modal produksi. Dengan kata lain, cicilan KMK BPR harus digunakan sebagai penambahan bahan baku, mesin produksi, ataupun penunjang proses produksi lainnya.
- Plafon pinjaman : Rp. 5.000.000 – BMPK
- Jangka waktu pinjaman : Maksimal 4 tahun (48 bulan).
Kredit Musiman BPR
Kredit musiman BPR adalah pinjaman uang modal usaha bagi pemilik pekerjaan pada bidang pertanian, perkebunan, peternakan, serta jasa konstruksi. Dimana hasil dari usaha tersebut sudah dapat diprediksi dalam waktu kurang dari setahun. Di sisi lain, pinjaman musiman BPR mampu mempunyai fitur angsuran sebagai berikut.
- Plafon pinjaman : Rp. 5.000.000 – BMPK
- Tenor pinjaman : 1, 3, 6 dan maksimal 12 bulan.
Kredit Konsumtif BPR
Jenis pinjaman BPR terakhir adalah kredit konsumtif. Dengan kata lain pilihan cicilan BPR ini tidak dapat digunakan sebagai permodalan usaha, melainkan untuk tujuan pembelian barang ataupun pembayaran jasa. Dimana fitur pinjaman konsumtif diantaranya adalah:
- Plafon pinjaman : Rp. 5.000.000 – BMPK
- Tenor pinjaman : Maksimal 4 tahun (48 bulan).
BMPK adalah batas maksimal pemberian kredit, dimana nilainya berbeda-beda di setiap cabang bank BPR.
Bunga Pinjaman BPR
Terkait layanan pinjaman BPR pastinya tidak dapat terlepas dari perihal bunga angsuran. Dimana untuk setiap jenis pinjaman BPR memiliki besaran suku bunga tersendiri. Ketentuan terkait bunga pinjaman BPR tiap jenisnya adalah seperti pada tabel di bawah.
| Jenis Pinjaman BPR | Besaran Suku Bunga |
|---|---|
| Mikro | 0,625-0,75% per bulan |
| Pegawai | 1-1,5% per bulan |
| Modal Kerja | 1-1,5% per bulan |
| Musiman | 2% per bulan |
| Konsumtif | 1-1,5% per bulan |
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa suku bunga pinjaman BPR tergolong rendah. Walaupun demikian, bila Anda merasa keberatan dengan besaran tersebut, maka lebih baik mengajukan pinjaman dari perbankan lain seperti Pinjaman BRI 50 Juta.
Biaya Pinjaman BPR
Selanjutnya Anda juga perlu mempelajari besarnya biaya ketika mengajukan pinjaman di BPR. Dimana BPR sendiri mempunyai ketentuan biaya seperti telah penulis gambarkan pada tabel berikut.
| Jenis Pinjaman BPR | Biaya Administrasi | Biaya Provisi | Biaya Materai |
|---|---|---|---|
| Mikro | 1% | 1% | Rp. 10.000 |
| Pegawai | 1% | 1% | Rp. 10.000 |
| Modal Kerja | 1% | 1% | Rp. 10.000 |
| Musiman | 1% | 1% | Rp. 10.000 |
| Konsumtif | 1% | 1% | Rp. 10.000 |
Dari tabel biaya di atas, perlu digaris bawahi bahwa pinjaman BPR termasuk sebuah layanan angsuran dengan biaya pengajuan rendah. Bila dibandingkan dengan layanan cicilan BRI, maka fasilitas KUR BRI yang mempunyai biaya lebih kecil.
Syarat Pinjaman BPR
Perihal penting terkait tabel pinjaman BPR yakni syarat serta dokumen persyaratan pengajuan. Dimana pada fasilitas pinjaman, pihak BPR mempunyai syarat umum sebagai berikut.
- WNI sudah dalam usia 21 tahun atau sudah menikah.
- Memiliki usaha (telah dijalankan paling tidak 6 bulan).
- Tidak sedang mendapat pinjaman dari perbankan lain.
- Mempunyai jaminan atau agunan.
Sedangkan dokumen persyaratan pengajuan BPR diantaranya adalah:
- Formulir permohonan pinjaman ke BPR.
- Copy KTP pemohon & pasangan.
- Copy KK.
- Copy surat nikah/cerai.
- Melampirkan jaminan berupa:
– Sertifikat tanah (SHM/SHGB) beserta kitir PBB.
– BPKB motor atau mobil disertai STNK.
– Tabungan atau deposito berjangka.
– Emas atau logam mulia lain.
– SK terakhir (khusus pinjaman pegawai).
Seluruh ketentuan serta syarat pinjaman BPR di atas bisa berubah sewaktu-waktu jika pihak perbankan mengeluarkan kebijakan baru.
Kelebihan dan Kekurangan Pinjaman BPR
Berikut adalah informasi mengenai kelebihan serta kekurangan pinjaman BPR yang dapat Anda gunakan sebagai bahan pertimbangan tambahan.
Kelebihan
- Syarat mudah didapat.
- Bunga pinjaman ringan.
- Biaya pengajuan pinjaman rendah.
- Tenor angsuran lama.
- Kantor pelayanan tersedia di berbagai area.
Kekurangan
- Plafon bisa berubah-ubah.
- Membutuhkan jaminan.
- Belum menyediakan cara pengajuan online.
- Terkadang tabel angsuran pinjaman berbeda antara area satu dengan area lain.
Meskipun terkadang data pada tabel pinjaman BPR berbeda, namun perbedaannya tidak terlalu jauh. Artinya jika mengacu pada tabel pinjaman BPR dari suatu daerah, tidak akan terlalu menyalahi informasi angsuran di area BPR lain.
Tabel Pinjaman BPR
Berikutnya adalah bahasan mengenai tabel angsuran pinjaman BPR. Dimana tabel pinjaman BPR di bawah dapat digunakan nasabah sebagai bahan acuan ketika hendak mengajukan angsuran ke pihak BPR.
Pengajuan Pinjaman BPR
Untuk urusan pengajuan pinjaman, seperti telah disinggung di atas bahwa cara mengajukan angsuran ke BPR belum dapat dilakukan secara online. Oleh karena itu, satu-satunya cara memproses permohonan cicilan BPR adalah mendatangi ke kantor.
Dengan kata lain, Anda harus mendatangi kantor BPR terdekat dan membawa semua dokumen persyaratan. Di kantor BPR silakan langsung temui salah satu petugas CS (customer service) agar mendapat arahan mengenai pengajuan pinjaman BPR.
Call Center BPR
Jika Anda masih membutuhkan informasi lanjutan mengenai pinjaman BPR ataupun terkait tabel angsurannya, maka bisa ditanyakan secara langsung ke pihak BPR melalui layanan call centernya. Berikut adalah kontak call center dari beberapa BPR.
- BPR Gunung Rizki Semarang : 024-6705442
- BPR Nusamba Blitar : 0342-691342
- BPR Lestari Bali : 0361-246706
- BPR Supra Sukabumi : 0266-223388
- BPR Artha Mitra Kencana (AMK) Bandung : 022-5233524
- BPR Jatim : 031-5677844
Akhir Kata
Demikian bahasan Mastermanifestors tentang pinjaman BPR beserta data tabel angsuran, biaya, serta bunganya. Semoga bermanfaat baik bagi nasabah yang sedang mencari sumber pinjaman maupun sebagai sumber ilmu tambahan di dunia perkreditan.