Tabel Angsuran KUR BNI – membahas mengenai besaran angsuran bulanan Kredit Usaha Rakyat atau KUR dari perbankan BNI. Dimana layanan KUR dari BNI sendiri terbagi menjadi beberapa jenis dengan fungsi tersendiri di setiap jenisnya.
Fungsi umum dari KUR BNI memang memberikan suntikan modal bisnis, sedangkan fungsi khususnya terbagi sesuai dengan bentuk usaha nasabahnya. Sebagai contoh, pemohon KUR BNI mempunyai usaha mikro maka sudah seharusnya meminjam KUR mikro BNI.
Alasan tersebut dimaksudkan agar seorang nasabah tidak merasa terbebani oleh angsuran bulanan layanan KUR BNI. Oleh karena itu, pemahaman mengenai pilihan KUR BNI beserta info terkait besarnya angsuran bulanannya sangatlah dibutuhkan.
Maka pada kesempatan ini, Mastermanifestors akan membahas mengenai tabel angsuran dari fasilitas KUR BNI. Selain itu, di sini penulis juga akan membagikan deskripsi singkat mengenai perihal penting terkait KUR BNI.
Jenis KUR BNI
Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas secara singkat mengenai jenis-jenis KUR BNI yang dapat diajukan oleh seorang nasabah individu sebagai permodalan bisnis. Dimana jenis KUR BNI diantaranya adalah:
KUR Mikro
Seperti pada contoh di awal, KUR mikro milik BNI merupakan sebuah fasilitas permodalan bagi UMKM dengan bentuk mikro. Angsuran KUR mikro BNI bisa diajukan hingga besaran plafon Rp. 50.000.000, sementara jangka waktu angsuran KUR mikro yakni maksimal 3 tahun (KMK) serta 5 tahun (KI).
KUR Kecil
KUR Kecil BNI merupakan jenis KUR dengan tingkatan lebih tinggi dari jenis mikro di atas. Dikatakan demikian karena KUR kecil BNI mempunyai besar plafon tertinggi hingga nilai Rp. 500.000.000, sementara nilai plafon paling kecil adalah Rp. 50.000.000.
Selain besarnya jumlah pinjaman, KUR kecil BNI juga lebih unggul dalam hal jangka waktu. Dimana angsuran KUR kecil BNI mempunyai tenor hingga 4 tahun (KMK) serta 5 tahun (KI). KUR kecil BNI juga sering disebut sebagai layanan KUR ritel.
KUR TKI
KUR BNI selanjutnya dikhususkan bagi seorang nasabah calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan berangkat ke luar negeri. Dimana Anda bisa mengajukan besaran utang hingga senilai Rp. 25.000.000 untuk tenor angsuran maksimal 3 tahun atau disesuaikan dengan kontrak kerja.
Sayangnya KUR penempatan TKI milik bank BNI hanya dapat diajukan oleh calon TKI dengan negara tujuan tertentu, yakni Singapura, Hongkong, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, dan Jepang.
KUR Petani
KUR BNI selanjutnya adalah KUR khusus bagi calon debitur berstatus pekerjaan petani, peternak, ataupun nelayan. Dimana bentuk usahanya juga tidak boleh sembarangan, yakni harus berupa klaster usaha bersama. Kelebihan KUR khusus BNI ini terletak pada cicilan yang boleh dibayarkan secara berkala ataupun bulanan seperti biasa.
Untuk perihal plafon, KUR khusus BNI bisa memberikan pinjaman hingga senilai Rp. 500.000.000 bagi sebuah kelompok. Sementara tenor atau jangka waktu angsuran maksimalnya adalah 4 tahun (KMK) serta 5 tahun (KI).
KMK vs KI KUR BNI
Pihak BNI telah memberikan dua pilihan dalam tiap jenis KUR miliknya, yakni KMK serta KI. Dimana bedanya terletak pada proses pencairan dana serta tujuan pemakaian dana angsuran.
Untuk KMK, uang pinjaman harus digunakan sebagai penambahan modal dalam urusan pengadaan bahan serta alat produksi. Sedangkan uang pinjaman KI harus dipakai untuk peningkatan usaha dalam bentuk bangunan ataupun lokasi kerja.
Bunga Angsuran KUR BNI
Informasi resmi dari pihak BNI menyatakan bahwa besarnya bunga angsuran KUR BNI adalah sama pada setiap jenisnya. Dimana ketentuan suku bunga angsuran KUR BNI adalah sebesar 6 persen per tahun dengan perhitungan bunga efektif.
Biaya Angsuran KUR BNI
Selain bunga, setiap calon pengguna layanan KUR BNI harus mengetahui besarnya biaya terkait pengajuan pinjaman KUR BNI. Dimana sesuai ketentuan pihak BNI, besarnya biaya KUR yakni seperti pada tabel di bawah.
| Jenis Biaya KUR BNI | Besaran Biaya |
|---|---|
| Biaya Administrasi | Rp. 150.000 (maksimal) |
| Biaya Provisi (Pencairan) | – |
| Biaya Denda Terlambat Bayar Angsuran | 5% Angsuran Menunggak |
Dari tabel biaya angsuran KUR BNI di atas, dapat diketahui bahwa KUR BNI mempunyai biaya pengajuan ringan. Dimana bila dibandingkan dengan perbankan BUMN lain seperti BTN, maka biaya KUR BTN justru lebih besar karena mengikuti besarnya plafon KUR.
Persyaratan KUR BNI
Salah satu informasi penting terkait fasilitas KUR BNI yang terdapat pada tabel angsuran tapi belum dijelaskan secara rinci adalah persyaratan pengajuan KUR BNI. Dimana berkas persyaratan mengajukan KUR BNI diantaranya adalah:
- Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) aktif.
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK).
- Fotokopi Akta Nikah/Cerai.
- Fotokopi NPWP.
- Pas Foto Pemohon (4×6 2 lembar).
- Fotokopi Rekening Tabungan/Koran (3 bulan terakhir).
- Fotokopi Surat Jaminan (khusus KUR kecil BNI).
- Surat Izin Usaha berupa SKU/SIUP/NIB.
Apabila merasa kesulitan dalam mendapatkan persyaratan berupa SKU, maka simaklah bahasan simaklah uraian penulis terkait Syarat KUR BNI. Didalamnya terdapat gambaran mengenai langkah mudah untuk mendapatkan persyaratan KUR BNI.
Tabel Angsuran KUR BNI
Agar seluruh calon pengguna fasilitas KUR BNI tidak salah memilih jenis layanan, berikut akan Mastermanifestors tampilkan pula beberapa contoh tabel angsuran bulanan dari KUR BNI.
Seluruh ketentuan serta informasi pada tabel angsuran KUR BNI di atas bisa berubah sewaktu apabila pihak BNI mengeluarkan ketentuan baru.
Keunggulan dan Kekurangan KUR BNI
Setelah memahami tabel angsuran KUR BNI di atas, Anda juga perlu mengetahui gambaran kelebihan serta kekurangan dari fasilitas KUR BNI. Dimana kelebihan serta kekurangan tersebut dapat dijadikan sebagai referensi tambahan ketika hendak melakukan proses pengajuan.
Keunggulan KUR BNI
- Plafon KUR BNI tergolong tinggi.
- Tenor angsuran cukup lama.
- Bunga angsuran rendah.
- Biaya pengajuan angsuran kecil.
- Persyaratan jaminan hanya ada pada KUR Kecil BNI.
- Proses pengajuan dapat dilakukan secara online.
Kekurangan KUR BNI
- Tidak mempunyai fitur simulasi angsuran.
- Masih menggunakan sistem survei.
Pengajuan Angsuran KUR BNI
Proses pengajuan KUR BNI sudah dapat dilakukan baik secara online dan tentunya offline. Dimana tiap pilihan cara mempunyai langkah tersendiri.
Pengajuan Offline Angsuran KUR BNI
Untuk pengajuan angsuran KUR BNI secara offline, Anda hanya perlu mendatangi kantor cabang BNI terdekat saja sembari membawa seluruh persyaratan pengajuan KUR. Nantinya dalam kantor tersebut seorang pemohon KUR BNI akan mendapat panduan petugas Customer Service (CS).
Pengajuan Online Angsuran KUR BNI
Pada fasilitas pengajuan online KUR BNI, calon debitur hanya perlu mengubah semua persyaratan menjadi bentuk digital (PDF atau JPG). Selanjutnya, proses pengajuan KUR BNI akan dilakukan pada situs E-Form BNI. Dimana langkah mengajukan dibedakan berdasarkan status nasabah dengan ketentuan sebagai berikut.
- Apabila calon debitur adalah nasabah BNI (memiliki rekening) maka kunjungi E-Form Penawaran Pinjaman BNI KUR.
- Apabila calon debitur bukan nasabah BNI maka kunjungi E-Form KUR Non Nasabah BNI.
Nantinya, Anda hanya perlu memasukkan semua persyaratan hasil scan ataupun foto hingga pengajuan dinyatakan diterima.
Call Center BNI
Apabila nasabah masih mempunyai pertanyaan seputar layanan KUR BNI ataupun terkait tabel angsuran bulanannya, maka dapat langsung bertanya pada call center BNI melalui beberapa kontak berikut.
- Telepon 24 Jam : 1500046
- Telepon Jam Kerja : (021) 500046 atau (021) 68888
- Email : bnicall@bni.co.id
Akhir Kata
Sekian bahasan Mastermanifestors terkait tabel angsuran KUR BNI beserta info seputar fasilitas permodalan Bank Negara Indonesia atau BNI. Semoga bisa menambah ilmu serta menjadi bahan acuan terkait dunia perkreditan usaha masyarakat Indonesia.