Kredit Motor Syariah – akan membahas penyedia layanan pembelian motor melalui sistem angsuran namun menggunakan perjanjian atau akad syariah. Dimana untuk sekarang ini sistem kredit kendaraan umumnya masih menggunakan ketentuan konvensional.
Kendaraan sepeda motor atau lebih sering disebut motor merupakan alat penunjang aktivitas harian yang kini dibutuhkan hampir seluruh masyarakat Indonesia. Dimana biasanya pembelian motor dilakukan para warga melalui proses kredit atau cicilan.
Sayangnya dalam agama Islam sendiri, layanan kredit konvensional tidak dianjurkan karena memiliki riba di dalamnya. Oleh karena itu, informasi mengenai pelayanan kredit motor syariah sangat diperlukan di tengah masyarakat.
Pada kesempatan kali ini, Mastermanifestors hendak membahas mengenai kredit motor syariah mulai dari penyedianya, syarat hingga biaya pengajuannya. Silakan simak ulasan berikut agar memahami bagaimana cara kerja angsuran motor syariah.
Pengertian Kredit Motor Syariah
Bahasan akan penulis awali dengan penjelasan mengenai apa itu kredit motor syariah. Dimana bila dilihat dari namanya maka sudah dapat diketahui bahwa kredit tersebut adalah layanan pembelian motor lewat akad yang sesuai syariat Islam.
Dimana dalam kredit syariah tidak memberikan sistem bunga melainkan margin. Karena tanpa bunga maka perkreditan motor syariah tidak terdapat riba di dalam perjanjiannya. Sehingga tentu saja lebih aman digunakan bagi para nasabah muslimin.
Akad pencicilan motor syariah sendiri umumnya menggunakan akad Murabahah. Dimana nominal harga motor yang ditawarkan oleh penyedia kredit tentu saja lebih besar daripada harga motor aslinya karena ditambahkan margin sebagai ongkos layanan/produksi.
Cara Kerja Angsuran Motor Syariah
Seperti telah disinggung di atas bahwa perbedaan utama antara cicilan motor syariah dan konvensional terletak pada ada tidaknya bunga. Dimana bila dijabarkan lebih lanjut, maka cara kerja kredit kendaraan roda dua syariah adalah sebagai berikut.
- Pembeli memilih motor yang ingin dibeli.
- Pembeli mengajukan kredit ke penyedia layanan syariah (bank atau perusahaan finance).
- Penyedia layanan kredit syariah memberikan penawaran harga motor + margin.
- Perundingan jumlah margin antara penjual-pembeli.
- Pembeli menyetujui total harga motor (harga OTR + margin + DP) & lamanya tenor kredit.
- Penandatanganan akad (perjanjian) jual-beli motor sesuai syariah.
- Pembeli membayarkan uang muka (DP) sesuai perjanjian.
- Motor diserahkan kepada pembeli.
- Pembeli membayarkan uang kredit setiap bulan sesuai akad.
Biasanya margin kredit motor sesuai syariat Islam sudah mencakup seluruh biaya seperti administrasi, provisi, asuransi motor hingga fidusia. Namun margin kredit tersebut belum termasuk biaya down payment (uang muka/DP).
Penyedia Angsuran Motor Syariah
Berikutnya pembahasan hendak penulis lanjutkan dengan informasi seputar penyedia angsuran motor syariah. Dimana untuk sekarang ini, sebagian besar penyedia perkreditan motor syariah masih berasal dari perbankan seperti contohnya :
- Bank Syariah Indonesia (BSI)
- BCA Syariah
- BPR Syariah Al Salaam
- BJB Syariah
- Bank Muamalat
- BTN Syariah
- Bank Jateng Syariah
- Bank Jatim Syariah
- Bank Mega Syariah
- BTPN Syariah
Meskipun penyedianya sebagian besar berasal dari perbankan, namun ada pula perusahaan finansial seperti contohnya Elangmotor. Namun baik pihak perbankan maupun perusahaan finansial tersebut menggunakan dasar harga motor pasaran sebagai acuan awal layanan kredit. Maka tidak ada salahnya sebelum mulai mengajukan perkreditan motor syariah, Anda lebih dulu mencari info harga motor seperti contoh Harga Motor Honda.
Syarat Kredit Motor Syariah
Selanjutnya adalah penjelasan mengenai syarat pengajuan kredit motor syariah. Dimana syarat kredit kendaraan roda dua syariah sebenarnya tidak jauh berbeda dibandingkan syarat kredit konvensional, seperti :
- Merupakan warga WNI & berada di wilayah pelayanan pemberi kredit.
- Sudah berusia setidaknya 21 tahun atau mempunyai status menikah.
- Mempunyai pekerjaan & penghasilan setiap bulan.
- Bersedia menyediakan data seperti :
- Copy e-KTP (KTP elektronik);
- Copy KK (kartu keluarga);
- Copy bukti tagihan listrik/PDAM;
- Copy bukti penghasilan.
- Copy NPWP (harga motor > Rp. 50 juta)
- Telah memiliki rekening bank terkait atau bersedia membuatnya.
Jika seluruh syarat di atas terpenuhi maka nantinya Anda bisa langsung mengajukan kredit motor syariah ke salah satu penyedia layanan.
Tabel Angsuran Kredit Motor Syariah
Bahasan selanjutnya terkait kredit motor syariah adalah mengenai tabel angsurannya. Berikut ini adalah salah satu contoh tabel kredit kendaraan roda dua yang menggunakan sistem cicilan syariah tanpa riba.
Data syarat serta tabel di atas hanyalah contoh yang kemungkinan besar mempunyai ketentuan seputar margin dan uang muka (DP) berbeda dengan penyedia pilihan Anda.
Kelebihan dan Kekurangan Cicilan Motor Syariah
Supaya Anda dapat menyerap informasi di atas dengan lebih mudah, maka di sini penulis juga akan membagikan pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan cicilan motor syariah. Dimana sesuai ulasan di atas, kredit motor syariah mempunyai kelebihan serta kekurangan sebagai berikut.
Kelebihan
- Menggunakan akad / perjanjian sesuai syariah Islam.
- Syarat mudah dipenuhi.
- Tanpa riba / bunga.
- Dapat digunakan oleh nasabah umum (semua pekerjaan).
Kekurangan
- Prosesnya terkadang lebih lama karena ada proses tawar menawar.
- Biaya berupa margin tergolong cukup besar.
- Area pelayanan penyedia tidak seluas kredit konvensional.
- Hampir semuanya masih membebani DP.
Akhir Kata
Demikian uraian dari Mastermanifestors mengenai kredit motor syariah beserta gambaran cara kerjanya hingga syarat pengajuannya. Semoga setelah mendapatkan ulasan di atas Anda mampu membeli motor secara kredit namun tanpa adanya riba selama mencicil.