Cara Top Up KUR BNI – memberikan penjelasan mengenai langkah dalam proses menambah besaran saldo KUR bank BNI. Dimana top up plafon dapat diajukan oleh pengguna layanan KUR setelah memenuhi syarat serta ketentuan dari pihak BNI.
Sebagai salah satu perbankan BUMN pemberi layanan KUR, BNI tentu berusaha memberi pelayanan terbaik bagi para nasabah. Termasuk dalam upaya pemberian pengalaman pengguna KUR BNI tersebut adalah penawaran fitur-fitur menarik.
Satu diantara berbagai fitur menarik dari layanan Kredit Usaha Rakyat BNI adalah top up. Dimana seorang nasabah KUR BNI bisa memperoleh tambahan pinjaman apabila dinyatakan pengajuan top up KUR nya berhasil disetujui pihak bank.
Pada artikel ini, Mastermanifestors akan mengulas bagaimana cara mengajukan top up KUR BNI beserta berbagai perihal penting terkait proses mengajukan top up KUR BNI. Demi mempersingkat waktu, silakan simak langsung bahasan seputar KUR BNI berikut.
Apa Itu Top Up KUR BNI
Sebelum membahas mengenai syarat ataupun cara melakukannya, penulis akan menjelaskan terlebih dahulu tentang info dasar apa itu top up KUR Bank Negara Indonesia. Dimana top up KUR bank BNI46 mempunyai pengertian sebagai langkah menambah jumlah plafon modal KUR.
Namun meski memberikan manfaat besar, menambah plafon KUR BNI mempunyai ketentuan cukup ketat serta harus dipenuhi agar Anda bisa berhasil mendapatkannya. Selain itu, dana tambahan dari top up KUR hanya boleh digunakan sebagai modal kerja tambahan.
Jenis Top Up KUR
Selain cara pengajuan, perihal penting terkait permohonan top up KUR BNI adalah seputar jenis layanannya. Dimana jenis tambah plafon KUR BNI bisa digolongkan menjadi 2 (dua) yakni penggabungan plafon serta plafon terpisah.
1. Penggabungan Plafon
Jenis top up KUR penggabungan plafon merupakan penambahan pinjaman KUR melalui proses menutup angsuran lama menggunakan dana tambahan plafon baru (New Plafond). Namun, nasabah tetap mempunyai satu angsuran KUR BNI saja tapi jumlahnya lebih besar dari angsuran awal.
Umumnya top up penggabungan plafon hanya bisa dilakukan apabila sisa cicilan KUR di Bank Negara Indonesia hanya tersisa sedikit. Baru setelah melalui perhitungan potongan sisa angsuran, Anda akan mendapatkan uang tambahan dari plafon baru KUR BNI.
2. Plafon Terpisah
Jenis lain dari top up KUR adalah tambahan pinjaman KUR melalui dua buah angsuran terpisah. Artinya KUR BNI awal tidak akan ditutup, namun pihak bank justru memberikan sebuah angsuran KUR BNI baru (Fresh Money).
Bila disetujui, proses pencairan uang top up KUR plafon terpisah ini lebih cepat daripada jenis penggabungan di atas. Kekurangan top up terpisah adalah nasabah akan punya dua buah angsuran kredit usaha BNI berbeda. Namun biasanya pihak BNI bisa memberikan tanggal jatuh tempo angsuran baru sama dengan yang lama.
Bila Anda belum memahami besaran plafon KUR BNI, maka sebaiknya simak penjelasan mengenai Tabel KUR BNI terlebih dahulu. Agar nantinya jumlah dana tambahan dengan besaran angsuran KUR BNI tetap seimbang.
Syarat Top Up KUR
Seperti kebanyakan fitur perbankan, tambah plafon KUR BNI juga memiliki syarat dan ketentuan khusus yang harus dipenuhi agar bisa diterima. Di bawah ini adalah beberapa syarat serta ketentuan umum pada fitur top up KUR BNI46.
- Sedang menggunakan layanan KUR BNI Mikro atau KUR BNI Kecil.
- Tidak sedang menggunakan pinjaman apa pun selain KUR BNI.
- Angsuran KUR BNI lama sudah berjalan lebih dari 6 bulan.
- Dalam membayar angsuran KUR BNI statusnya harus lancar (tidak pernah terlambat).
- Memahami serta mau menjalankan ketentuan pemakaian dana top up KUR hanya sebagai modal usaha.
- Bersedia memberikan agunan atau jaminan tambahan bila dibutuhkan.
Jika semua syarat umum di atas sudah dipenuhi, maka seorang debitur KUR BNI harus mempersiapkan beberapa dokumen persyaratan top up KUR BNI. Dimana dokumen atau berkas persyaratan top up KUR bank berlogo 46 tersebut diantaranya adalah:
- Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) aktif.
- Copy Kartu Keluarga (KK).
- Copy Akta Nikah/Cerai.
- Pas Foto Pemohon (4×6 2 lembar).
- Dokumen penunjang:
– Surat Jaminan Tambahan.
– Copy NPWP pemohon.
Untuk jenis surat jaminan top up KUR BNI, tidak jauh berbeda dari agunan pada Syarat KUR BNI yaitu sertifikat tanah (SHM/SHGB) ataupun BPKB kendaraan bermotor disertai STNK.
Biaya Top Up KUR
Bila ditinjau dari biayanya, maka top up KUR BNI mempunyai skor pinjaman lebih kecil dari KUR BRI. Pasalnya seorang nasabah masih akan dikenai biaya layanan fitur top up KUR BNI, sementara Top Up KUR BRI tak demikian. Meski begitu, besarnya biaya top up KUR BNI46 cukup ringan karena hanya ada biaya administrasi sebesar Rp. 150.000.
Syarat maupun ketentuan top up Kredit Usaha Rakyat BNI di atas bisa berubah sewaktu-waktu mengikuti kebijakan terbaru Bank Negara Indonesia.
Cara Top Up KUR BNI
Berikutnya adalah bahasan utama mengenai cara melakukan top up KUR Bank Negara Indonesia. Dimana sebenarnya cara top up KUR BNI46 tidak jauh berbeda dari ketika melakukan pengajuan awal KUR. Berikut adalah beberapa langkah dalam cara tambah plafon KUR BNI.
1. Kunjungi Kantor Bank BNI
Pertama kunjungi kantor cabang BNI ketika Anda melakukan pengajuan awal KUR BNI dahulu.
2. Temui Petugas Customer Service BNI
Selanjutnya datangilah petugas customer service (CS), lalu beri informasi mengenai tujuan mengajukan top up KUR. Biasanya CS BNI akan memberikan sesi konsultasi beserta pengecekan syarat umum sebelum menuju ke tahap pengajuan top up berikutnya.
3. Berikan Berkas Persyaratan Top Up KUR BNI
Apabila dinyatakan memenuhi syarat umum top up KUR, berikutnya tinggal memberikan seluruh dokumen persyaratan top up.
4. Menunggu Hasil Analisis Pihak BNI
Kemudian pihak perbankan akan melakukan proses analisis terhadap data permohonan top up BNI. Lalu jika sudah ada hasil, bank akan menghubungi melalui nomor kontak nasabah (pastikan aktif).
5. Pencairan Dana Top Up
Bila penambahan KUR BNI berhasil maka hanya perlu menunggu proses pencairan dana tersebut.
Ketika berkonsultasi sebaiknya tanyakan pada petugas customer service mengenai jenis penambahan KUR BNI mana yang paling sesuai dengan kondisi usaha Anda saat ini.
Call Center BNI
Berikut penulis bagikan beberapa kontak call center BNI yang bisa dihubungi jika nasabah membutuhkan informasi lain ataupun penjelasan lebih lanjut seputar cara top up BNI. Dimana agar mendapat respon cepat, sebaiknya Anda hubungi saja call center BNI lewat nomor telepon.
- Telepon 24 Jam : 1500046
- Nomor Telepon (sesuai jam kantor) : (021) 500046 atau (021) 68888
- Email : bnicall@bni.co.id
Akhir Kata
Sekian ulasan Mastermanifestors mengenai syarat, biaya serta cara mengajukan top up KUR BNI ke pihak bank. Semoga bisa menambah wawasan bagi para pembaca serta mampu menjadi acuan bagi pengguna layanan KUR BNI.